Sabtu, 05 April 2014

Udah Putusin Ajaa!! (Ustd. Felix Siaw)

Putus… Iya; Huum,, 
Tenang…. 
Itu hanya satu kata untuk yang menjalin hubungan pacaran. Jika yang sedang memantaskan diri untuk istiqomah tidak butuh kata putus kok.. Hanya satu kata untuk buku Ustad. Felix Siauw ini adalah “SUBHANALLAH”. Buku ini adalah solusi bagi mereka yang ingin menjemput jodoh dan masa depan yang cerah, dengan sajian bahasa yang sangat renyah serta menarik tidak heran membuat saya tersenyum, makjleb, menarik nafas panjang, melo, sampai Oh iya..iya.. Jadi Rekomen dah!!! Baca buku ini ibarat sarapan cup cake di temani dg latte. Pas gak bikin kenyang jga gak bikin laper hangat terus manis’ Seriuss!!! 

Buka halaman pertama ada kata kata yg gak sengaja say hello di mata saya yakni: Cinta itu indah dan rahmat dari Allah jika ia ditempatkan di jalan yang halal. Namun jika ditempatkan di jalan yang haram, mengundang kerugian bagi pelaku dan murka dari Allah. Islam tidak pernah mengharamkan cinta, islam mengarahkan cinta agar ia berjalan sesuai koridor yang semestinya. Buku Udah Putusin Aja! Mengupas dengan tajam pacaran dalam kacamata islam. Wajib baca sebelum anda jatuh cinta. Supaya bisa menempatkan cinta di jalan yg benar. Your life is your choice’ Choose well my dear. 

Islam sudah mengatur cinta sesuai fitrahnya. Tapi banyak dari kita baik muslim ataupun muslimah mengartikan berbeda. Akan tetapi saya sedikit menghela nafas lebih lega kenapa?? Karena keputusan dan pilihan saya selama ini bukanlah sesuatu yang salah. Proses perbaikan diri bagi suatu muslimah adalah mutlak kewajibannya untuk mendekatkan diri serta istiqomah kepada ZatNya. Ketika memutuskan untuk sendiri dan tidak menjalin hubungan pacaran itu mungkin sesuatu yang sulit untuk tahap awal perbaikan. Tapi semua adalah kembali lagi kepada niat. Jika niat kita karna Allah maka Allah akan mudahkan Insyaallah,, Dalam buku ini sangat dijelaskan. Dalam perspektif islam tidak mengenal istilah pacaran tapi islam mengatur cara untuk Ta’aruf (Perkenalan)
- khitbah (Peminangan) - Nikah.

Pasangan yang baik juga datang dari awal yang baik. tidak akan pernah bertemu lelaki yang baik agamanya dan saleh dalam ibadahnya dengan jalan maksiat bernama pacaran. Karena Allah tiada berikan agama sebagai pajangan melainkan sebagai panduan ketaqwa’an. Lelaki sejati bukanlah lelaki yang pandai mengaji Al-Qur’an semata. Tetapi lelaki sejati adalah yang mengkaji dan memahami islam. Tidak hanya menjadikan sholatnya sebagai tali terima kasih kepada Allah, tapi juga menjadikan harta dan jiwanya berdakwah di jalan Allah. Bukan pakaian yang menandakan sejatinya, tapi sejatinya ditandakan dengan taatnya pada halal dan haram. Dia mengetahui hukum Allah. Karenanya ia berikan hak istri dan penuhi kewajiban kepadanya. Hukum syariat adalah koridornya. Karenanya dia takkan pernah merugikan wanita yang menjadi istrinya. Lelaki terhormat takkan pertaruhkan kehormatan wanita, dia melindunginya dengan tundukan pandangan atau mengambilnya dengan pernikahan. Lelaki sejati bukanlah yang banyak janji, tapi yang berani datangi wali atau menahan diri dari perkataan yang tak pasti. Bila masa depan sanggup gerakan hati yang merindu Surga-Nya, Perlukah alasan lain untuk bertindak sekarang juga? 

Pada chapter berikutnya juga sekilas tentang Valentine Days yang ternyata dari sejarahnya hanya perayaan orang yahudi serta kaum Nasrani. Yang menyimbolkan cinta sebatas cokelat dan mawar. Bila cinta sebatang cokelat atau setangkai bunga, ia bisa dibayar pula dengan sejumlah harga tak peduli siapa yang meminta. Tapi tidak bagi seorang mukminah, cinta punya mahar pernikahan yang hanya dapat diberikan oleh hamba-hamba Allah iklas nan taat. Rayuan para mukmin adalah ayat-ayat Al-Qur’an, gombal mereka adalah seruan taat kepada Allah dan rindu mereka adalah dakwah dijalan Allah. Tidak terlepas dari situ dalam islam cinta tidak sebatas hanya pada lawan jenis saja. Tapi juga pada Rab-nya, Rosul, bapak ibunya, serta saudara saudara dan mahlukNya. Ya Allah, aku mencintai mereka karenaMu, karenanya aku tinggalkan mereka dalam peraduan dibawah pengawasanMu dan rahmatMu. Ya Allah, aku mencintai mereka karenaMu, karenanya aku berusaha membuktikan tiada yang lebih penting dari pada UrusanMu. Mahasuci Allah yang mengaruniakan cinta dalam setiap hati kaum mukmin dan mukminah. Ketika hasrat terhalang syariat, cinta tak mampu melekat karena takut maksiat, shalatlah berbilang rakaat atau puasalah selagi dapat. Lisankanlah cinta dengan pernikahan atau berdoalah dalam diam. 

Bagi anak muda yang ribet karena galau setalah putus untuk memperbaiki diri dan belum bisa menggapai tahap nikah, ada beberapa poin yang bisa membantu meminimalisasi galau karena cinta: 
1.Mengingat Allah akan membuat galau karena cinta menjadi ketenanangan. 
2.Gabungkan diri dalam perjuangan islam/majelis. Mencoba bergaul dengan orang-orang yang soleh. Karena biasanya Allah menyelipakan orang sholeh/sholeha diantara orang2 yang taat. 
3.Baca kisah – kisah Rosul, sahabat dan panglima-panglima islam sebagai sumber referensi sarana untuk menambah ilmu pemahaman tentang islam. 
4.Find your positive hobby yakni supaya bisa mengalihkan kita pada kegiatan yang positif. 
5.Note: Belajar melupakan itu sama seperti belajar mencintai, sama sama haruskan waktu yang berjalan, sama sama perlukan kesabaran. Cinta datang tanpa aba aba juga terkadang juga bisa pergi dengan tiba tiba. Bukan melupakan yang jadi prioritas namun yang penting ialah niat yang pantas. Niatkan untuk pencipta bukan pelarian semata. Remember,,,Everything belongs only to Allah guys…

Seperti hukum kekekalan energy dalam fisika: Cinta tidak dapat diciptakan atau dipaksakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat beralih bentuk  Sering kita menghiraukan cinta yang begitu tulus dari orang orang terdekat kita. Coba ingat lagi siapa??? Ya .. orang tua kita. Ketika kita beranjak dewasa mereka mendengarkan semua keluhan dan makian kita. Suara kita yang keras saat marah dengan mereka, mereka balas dengan nasihat yang tulus. Diajarinya kita semua hal yang tulus. Diajarinya kita semua hal tentang dunia dan hidup. 

Setiap hari tak lupa didoakannya kita setelah shalatnya, Sampai detik ini pun ia masih berdoa (Ya Allah, jadikanlah putra-putriku sedap dipandang mata dan berikanlah mereka hati yang lembut dan kesalehan) Tapi, mari kita putar kembali memori kita. Tulusnya cinta kedua orang tua kita yang selalu memberi tanpa pamrih, sudahkan kita menghargainya dan mengingatnya? Pernahkan kita memberinya suatu hadiah atau bahkan memeluknya sambil berkata trimakasih untuk semuanya?? Tidak ada yang terlambat untuk memulainya. Salah satu bekal mereka kelak adalah anak yg sholeh dan sholeha yakni dengan doa kita. Disetiap rakaat yg kita panjatkan selipkan doa kepada mereka. Berikan Surga yang tinggi kemulian Dunia serta AkhiratMu bagi Mereka Ya Allah. 

Lindungilah mereka seperti mereka melindungiku diwaktu aku kecil. Hapuslah keringat penatnya dengan Rezeki dariMu yang Halal dan Melimpah. Mudahkanlah sedekahnya, sempurnakan Ibadahnya, serta berkahkanlah sisa Umurnya. Aamien Yarabal Alamin.. Mungkin sedikit ilmu yang penulis paparkan dari tulisan diatas. Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya dan menambahakan kecintaan kita pada ALLAH bagi yang membacanya. Ya Allah Teguhkanlah hatiku diatas AgamaMu. Karena hanya Engkaulah yang Maha cinta dan pembolak balik hati makhlukMu. 

Ustad Felix Siaw said: Cinta tidak akan telat datang bagi yang sudah pantaskan diri. Jika nikahnya karena Allah, berbekal Iman dan Ilmu, pasti Allah Mapankan.
Penantian itu siksaan bagi yang terburu – buru dalam mencintai, kuharap penantian ini jalan mengingat Allah untuk kita berdua.
Kerinduan akan mendidik kita untuk saling percaya, dan harapan akan jadi nyawa kisah kita. 

Oki Setiana Dewi Said: Cinta yang benar adalah Cinta yang tumbuh setelah Pernikahan. 
‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yang terbaik dari sisiMu, pasangan yang menjadi sahabat kami dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat kami” Aamien ^_^ 
Dan semoga kita semua termasuk dalam golongan orang orang yang sabar dalam menanti dan perbaikan. Tetap posthink Guyss.. 
“Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya dari pada Sabar” (HR Hakim) 

Yusuf Mansyur said: Seberapapun negatifnya, yang keluar harus Positif

 Maka,
Bahagialah Secukupnya,
Sedih Seperlunya, Mencintai sewajarnya,
Membenci Sekedarnya,
Tapi..
Bersyukurlah Sebanyak-banyaknya.

0 komentar:

Selasa, 14 Januari 2014

Bismillah To Allah

KETIKA DIRIMU DIABAIKAN, Ketika seuntai senyum tulusmu kepada seseorang tak terbalaskan.. Yakinlah bahwa Allah akan selalu tersenyum kepadamu. Ketika tegur sapamu kepada seseorang tak terjawabkan.. Yakinlah bahwa Allah akan selalu menyambut sapaanmu. Ketika kepercayaan yang engkau titipkan kepada seseorang dikhianati.. Yakinlah bahwa Allah akan selalu menepati janji-janji-Nya. Ketika seberkas harapanmu kepada seseorang disia-siakan.. Yakinlah bahwa Allah akan selalu bersama dalam setiap langkahmu. Dan ketika ungkapan kasih sayang sucimu kepada seseorang terabaikan.. Yakinlah bahwa Allah akan memberimu pengganti yang lebih baik di masa yang akan datang. Insyaallah.. 
_________by: https://www.facebook.com/Ekspresihijabers
As we know...Tuhan mempertemukan kita dengan setiap orang yang kita jumpai tidak ada yang kebetulan. Other people said " Hidup ini mendapatkan dan kehilangan" dan pada dasarnya "Pemberi perhatian masih kalah dengan pemberi kepastian". Mungkin kata kata itu terbesit jika sista berharap atau bergantung pada mahluk atau hamba Allah. Maka ingatlah cara mengurangi rasa Disappointed yang dalam adalah Hopefully only to God (Allah), because everything you need to know of God Always able. Sesungguhnya kita hanya bisa berencana tapi Allah lah yang maha merencana dan menetukan. 

Jodoh adalah sesuatu yang ghaib yakni hanya Allah lah yang tau, tugas pertama kita bukanlah mencari yang terbaik tapi yakni memperbaiki diri menjadi muslimah yang baik. Berikan yang terbaik pada Allah maka Allah akan memberikan yang sangat terbaik untuk kita,,Ini hanya masalah durasi saja biarlah Allah yang menjadi sutradara dan penulis skenario yang terbaik' tugas kita Ikhwah dan Ukhti hanya action, do it, and pray menjadi pemain yang terbaik. Ketika kita cukup lelah pada posisi yang kita harapkan,maka ingatlah ""fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?). Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat Ar -Rahman. Jangan sampai hanya sesuatu yang kita harapkkan tidak kunjung datang maka kita kufur nikmat kepada Allah.. Stay posThink guys.. karena Alllah sesuai dengan prsangka hambanya terhadapnya. Semua yang Allah berikan pastilah sudah sesuai dengan porsi nikmatnya masing masing. Dan jika kita sudah dipertumakan dengan seseoramg yang tepat. Remembered: Don't takabur because Allah Maha jealously, if you went nitip hati don't to mahluk because if you not went appropriate about your hope, you can disappointed feel. So, Nitip hati ke yang punya hati saja,, ke siapa???? ya Alllah. yang maha membolak balikan hati, yang maha menjaga hati, yang maha pemberi hati.. your love just only belong to Allah.. 

Nah, ketika seorang muslim akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dan lain-lain. Bahkan ketika dalam proses ta’aruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. Saudariku, dalam rerentet aksara ini perkenankan penulis menelisik kembali sekaligus sebagai penguatan bagi jiwa kita. Inilah kabar gembira berupa janji Allah Swt bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah, wahai saudariku… 

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An Nuur: 26) Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah wanita yang shalihah, Saudariku! Menjadi pribadi yang dirindu jannah, menjadi sebaik-baik perhiasan terindah. 

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32). 
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab khususnya bagi para pemuda bertambah dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah Swt akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya? 

3. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21) 

4. “Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Al Mu’min : 60). Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah Swt niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, sholeh, bertanggung jawab, amanah, dan seterusnya. Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa, waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst. 

5. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153) Mintalah tolong kepada Allah Swt dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Saw. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah.

6. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Alam Nasyrah : 5-6). Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah Swt dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah Swt sendiri yang menegaskan dua kali dalam surat tersebut. 

7. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad : 7) Agar Allah Swt menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

8. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Al Hajj : 40) 10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al Baqarah: 214) Saudariku, itulah janji Allah Swt dan Dia tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah Swt tidak atau belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah Swt yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada-Nya. 

Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap diri muslimah shalihah. Menanti adalah kesempatan, manfaatkan fase ini dengan tetap senantiasa meluruskan niat, menjaga komitmen, memperbaiki kualitas diri, meningkatkan kepahaman, dan memantabkan kembali beragam persiapan sebagai salah satu ikhtiar kita menggenapkan setengah dien.'Don't worry about your feel and rules if you belived that promises from Allah is come True,,, ^-^ :)

0 komentar: